Monday, December 7, 2009

Penilaian Tegakan Tanaman Jati

Penilaian Tegakan Tanaman Jati

Oleh : Ahmad Arif Maulana (Senior Appraiser – TNR Consultant)

Proses Penilaian

Untuk penilaian Tanaman Jati digunakan Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach), yaitu dengan cara membandingkan beberapa data jual beli dari tanaman jati yang terletak disekitar properti yang dinilai, yang akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan. Ini dilakukan dengan mengadakan penyesuaian perbedaan-perbedaan yang ada antara yang dinilai dengan data jual beli yang ada. Penyesuaian ini meliputi faktor-faktor umur, diameter tegakan dan jenis tanaman jati.

Selain dipergunakan asumsi-asumsi dalam perhitungan, juga diperlukan analisa atas kualitas dan kuantitas fisik tanaman secara keseluruhan.

Karakteristik Tanaman Jati

Jenis tanaman jati yang dinilai adalah jati emas, jati emas mempunyai keunggulan dibandingkan dengan jati jenis lainnya yaitu daya tumbuh yang cepat, tingkat kelurusan yang tinggi dan warnanya yang kuning keemasan dengan serat yang lurus. Percepatan pertumbuhan jati emas rata-rata 20 cm setiap 10 hari sehingga masa panen lebih pendek dari pada tanaman jati biasa. Tanaman jati emas mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :

  1. Self pruning (merontokkandaun sendiri)
  2. Tumbuh lurus dan tidak banyak cabang
  3. Tajuk kurang dari sepertiga tinggi tanaman dan memiliki laja pertumbuhan tinggi
  4. Tanaman dewasa toleran terhadap penyakit busuk akar dan busuk panggal batang serta serangan rayap
  5. Bentuk daun relatif lebih membulat dibandingkan dengan jati lokal.
Dimensi Pohon Jati Emas Muda Berdasarkan Umur





No.
Priode Tumbuh (Bulan) Diameter Batang (Cm) Tinggi Tanaman (m)
1
6 3 - 3.5 2.5 - 3
2
10 5 - 6 5 - 6
3
18 7 - 8.5 6.5 - 7.5
4
20 10 - 11 8 - 9
5
30 11 - 12.5 >11





Dimensi Volume Pohon Jati Emas Dewasa Berdasarkan Umur





No. Tahun Ke Diameter Batang (Cm) Tinggi Tanaman (m) Volume Kayu per Pohon (m3)
1 5 20 14 0.42 x 90% = 0.38
2 6 - 7 24 15 0.61 x 90% = 0.55
3 8 - 10 30 16 1.09 x 90% = 0.98
4 11 - 12 36 18 1.72 x 90% = 1.55
5 13 - 15 39 19 2.18 x 90% = 1.96





Persyaratan Tumbuh Pohon Jati

Pohon jati membutuhkan syarat lingkungan yang khusus di dalam perkembangan dan pertumbuhannya, seperti tanah, curah hujan, suhu udara, kelembaban dan ketinggian tempat yang merupakan media tumbuh bagi tanaman.

Kondisi lingkungan yang sesuai secara agronomis untuk pertumbuhan yang optimal pohon jati adalah sebagai berikut :

A. Iklim

· Angin 40 – 48 km/jam

· Tinggi tempat 700 s/d 2.000 dpl

· Curah hujan 1.200 s/d 3.000 mm/thn

· Bulan kering (curah hujan <60>

· Sinar matahari 50% - 70% atau paling sedikit terkena sinar matahari selama 100 hari dalam setahun

· Suhu udara rata-rata 10-40°C

B. Ketinggian Tempat

· Tanaman jati emas dapat tumbuh pada berbagai ketinggian, kisaran yang ideal adalah 30 – 900 m dpl.

C. Kondisi Tanah

· Tanaman jati emas bias dibudidayakan pada tipe atau semua jenis tanah, jenis tanah yang paling baik adalah tanah lempung sampai lempung berpasir dengan fraksi liat 7% - 75%, debu 25% - 50% dan pasir maksimal 50%, dengan Ph tanah 5.5 – 7.5.

Penanaman Jati Emas

A. Persiapan Lahan

Tujuan Penyiapan lahan adalah untuk menyediakan tempat hidup yang sebaik – baiknya bagi tanaman. Langkah awal hádala membersihkan lahan dari sisa – sisa tanaman yang masih tertinggal, kendala fisik yang paling utama pada lahan marginal hádala bahaya erosi. Secara klasikal, cara yang sering dianjurkan adalah membuat terasering, dengan biaya mahal. Setelah persiapan lahan selesai termasuk usaha-usaha reklamasinya bila ada, kemudian membuat lubang tanam dengan usuran 30 cm x 30 cm x 30 cm atau 40 cm x 40 cm x 40 cm atau 50 cm x 50 cm x 50 cm tergantung pada kondisi lahan, jarak tanam yang ideal adalah 2 m x 2.5 m atau 2.5 m x 3 m, kemudian masing – masing dicampur pupuk kandang dan sekam padi dengan perbandingan 1 :1 : 1 setelah itu tanah dan lubang tanam dibiarkan (diangin-anginkan) selama ± 2 minggu.

B. Penanaman

Waktu yang tepat untuk penanaman adalah pada awal musim hujan sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk perawatan (penyiraman). Sebelum bibit ditanam, tanah galian yang sudah dicampur pupuk kandang dan sekam padi dimasukkan kedalam lubang tanam sekitar 1/3 dari kedalaman lubang, estela itu polibag dibuang dan bibit ditimbun dengan sisa tanah bekas galian lubang.

C. Pemeliharaan Tanaman Jati

Pemeliharaan adalah bagian penting dalam statu siklus pertumbuhan tanaman dan menjaga tanaman dari serangan hama maupun penyakit, komponen pemeliharaan meliputi :

1. Penyiraman, penyiraman tanaman diatur agar tidak sampai mengenangi batang karena akan menimbulkan penyakit pada leher batang.

2. Pemupukan, dilakukan secara berkala agar pertumbuhan tanaman lebih optimal, untuk tanaman jati muda membutuhkan unsur kalsium (Ca) dan unsur magnesium (mg) dalam jumlah yang cukup banyak dan untuk tanaman dewasa jumlahnya tidak terlalu banyak seperti tanaman muda

Pemupukan Tanaman Jati











Umur Dosis Pupuk
Tanaman Urea ZA TSP ZK Dolomit Pupuk Kandang
(Bulan) g/pohon g/pohon g/pohon g/pohon g/pohon Kg/pohon














2 Minggu sebelum tanam 100 50 100 50 1 10
1 25 50 25 50 1000 -
3 15 25 - - 0.05 -
6 10 25 - - 25 10
12 100 200 25 100 20 20
24 200 400 50 200 40 40
36 300 600 75 300 60 60
48 400 800 100 400 80 80
60 500 1000 125 500 100 100
72 600 1200 150 600 120 100
84 700 1400 175 700 140 100
> 84 800 1600 200 800 160 100







3. Pengapuran dan pengendalian gulma

4. Pemangkasan tunas air

5. Penjarangan

6. Pengendalian hama dan penyakit


D. Pemanenan dan Pola Perhitungan Tanaman Jati

Perhitungan produksi atau volume pohom dihitung per satuan pohon, untuk pohon jati emas perhitungan volume produksi satu pohon hanya diambil 90%nya saja. Pemanenan baru dimulai dilakukan ketika tanaman sudah mencapai umur 7 – 8 tahun. Jumlah tanaman yang ditebang biasanya hanya 35% dari seluruh jumlah pohon yang ada, penebangan terakhir dilakukan ketika tanaman berumur sekitar 12 – 15 tahun.

No comments: